Sistem Transmisi Data
(A) Media Transmisi Data
Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media, yaitu:
(1)
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital
Spesifikasi Kabel
a. Kecepatan (Mbps)
b. Bentuk Signal
BASE = Baseband (digital)
Broad = Broadband (analog)
c. Tipe Kabel/Panjang Maksimum
Contoh Spesifikasi Kabel
a. 10BASE-2 (Thin Ethernet)
b. 10BASE-5 (Thick Ethernet)
c. 10BASE-T
d. 100BASE-TX
e. 100BASE-FX
f. dll
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan adalah sebagai berikut:
Kabel Koaksial
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Kabel STP
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m
(2)
Optical Media
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah)
Fibre Optic
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber. Satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunyauntuk Receive (Rx). Sehingga komunikasi dengan fibre optic bias terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex)
Konektor Fibre Optic
ST Konektor biasanya dipakai untuk yang singlemode. SC konektorbiasanya dipakaiuntuk yang multimode
(3)
Wireless Media
Jenis-Jenis Transmisi Data :
Tranmisi Data Secara Paralel
Pada cara paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara bersamaan melalui sejumlah penghantar yang terpisah. Sistem Pengiriman Paralel hanya ekonomis untuk transmisi data jarak pendek, jika jaraknya terlalu jauh, maka efek skew akan sering terjadi. Efek Skew adalah suatu efek yang terjadi padapengiriman sejumlah bit secara serentak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan. Sehinga terkadang menyebabkan data rusak. Contoh : transmisi data dgn printer, modem dan disk
Tranmisi Data Secara Seri
Sistem pengiriman data digital, dimanabeberapa bit dikirim secara berurutan dengan menggunakan satu jalur (penghantar), penerima kemudian merakit kembali menjadi karakter Hanya ada dua penghantar, yaitu penghantar pengiriman dan penghantar penerima. Pengiriman dimulai dari LSB (Least Significant Bit) dan diakhiri MSB (Most Significant Bit). Cocol untuk transmisi data jarak jauh.
Pengiriman Data Tak Sinkron
Pada pengiriman data tak sinkron, setiap karakter dikirim ebagai satu kesatuan bebas, yang berarti bahwa waktu antara pengiriman bit terakhir dari sebuah karakter dan bit pertama dari karakter berikutnya tidak tetap. Pengiriman data tak sinkron lebih sederhana drpd pengiriman sinkron, karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Efisiensi sistem tak sinkron tidak begitu tinggi, karena hanya 7 dari 10 bit yang dikirimkan berisi informasi. Pengiriman tak sinkron banyak di pakai karenasederhana dan murah.
Pengiriman Data Sinkron
Pada pengiriman data sinkron, sejumlah blok data dikirmkan secara kontinu tanpa bit awal dan bit akhir. Pesan yang sangat panjang biasanya di pecah menjadi beberapa blok, setiap blok di awali dgn karakter STX (Start Of Text) dan diakhiri dengan ETB (end of text block), dan blok terakhir diikuti karakter ETX (end of text).
0 komentar:
Posting Komentar